Jumat, 07 Juni 2013

Jatuh Cinta Diam - Diam

Sewaktu kelas dua smp, gue sempat mengalami yg namanya jatuh cinta diam diam sama Nur, cewek kelas atas. Disamping itu semua saat gue kelas tiga smp akhirnya gue mempunyai teman untuk jatuh cinta diam diam, bernama Novaldi Rifky. Sebelumnya sudah gue ceritakan kehidupannya(baca: aib) di postingan terdahulu. Novaldi adalah temen sekelas gue, dan dia sebenarnya bisa dengan mudah mendapatkan Lita. Novaldi lumayan ganteng, pembawaannya sok, namun, sayangnya, dia dongo plus homo. Mungkin dia, sewaktu masih bayi, menyusu kepada mamalia yg salah (contoh: orang utan, atau tapir?).

Novaldi memang dongo, tetapi bukan berarti dia bertindak seperti idiot yang ngeces, dan lari berkeliaran bawa setangkai besi dan karung buat ngubek ngubek sampah jam dua pagi. Dia dongo dalam hal mencoba menarik perhatian Lita. Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara kenalan yang baik dan benar dengan Lita, dan bahkan(mungkin) dia tidak tahu alat kelaminnya.

Padahal, di rumah, Novaldi sudah berlatih ngomong dengan buah pepaya ditempelin foto Lita, mengatakan kata kata sok asik buat ngajak kenalan. Kalimat yang dihafalkan cukup beragam, dari yg mulai standar'Hai, nama gue Novaldi' sampai yg gak banget 'Gue Novaldi, what's up baby? ke jamban yuk.' Satu-satunya cewe yg mau diajak ke jamban dengan kalimat seperti itu adalah tante-tante yang sering mandi di kali pakai gayung yang bocor yang berumur empat puluh lima tahun yang bahkan belum pernah digrepe orang di bis umum.

Novaldi juga sering salah tingkah sendiri ketika secara tidak sengaja ia bertatapan dengan Lita atau bahasa gaulnya face-to-face atau dalam bahasa indonesia: muka ke muka berarti muka nya ditempelin saat bertemu keduanya, dan ia gak menggunakan kesempatan berharga itu untuk mengobrol dengan Lita.

Novaldi juga pernah merobek kartu ujian yang ditempelin di meja, dan membawanya pulang dan ditempelin di kaca kesayangannya.

Saat itu gue berpikir, Novaldi sangat dongo karena tidak bisa datang langsung ke depan muka Lita dan bilang kalau dia sudah lama suka cewek itu. Namun, setelah dipikir ulang, yang terjadi pada Novaldi, juga gue alami. Gue juga mengalami masalah cinta yang sama. Apa yang dilakukan Novaldi, juga dilakukan oleh orang yang jatuh cinta diam-diam.

----------------------------

Orang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu: Novaldi tahu bahwa Lita sering pulang sekolah dengan menaiki angkutan kota atau lebih dikenal dengan sebutan angkot B. Secara tidak sengaja angkot Lita sama juga dengan angkot Novaldi dan satu jurusan.

Gue tahu nama panjang cewek yang gue taksir adalah Nur Safitri. Dia sifatnya seperti gue, suka tidur. Mantan pacarnya banyak banget, dari mulai anak artis sampai anak bukan artis, sampai anak pejabat yang bukan anak pejabat (nah, anak siapa dong?).

Novaldi tahu bahwa Lita adalah Libra tulen, dan pada ulang tahunnya yang terakhir, dia dibelikan rumah dari luar negeri oleh mantannya(ini bohong deng, hehe).

Dari mana kita tahu semua ini?

Seperti biasa, dari temen. Dari pengamatan. Dari keinginan untuk mencari tahu, bahkan sampai hal terkecil orang yang kita taksir.

Kita berdua pernah disangka homo oleh Lita dan Nur, karena kita sering jalan bareng. Dulu gue pikir gue punya bestfriend. Sekarang, gue pikir kenapa gue homo. Seketika kita memikirkan hal yang sama, saat itu kita seperti punya iktan batin yang kuat, setelah gue di homo-homoin. Saat itu kita duduk berdua seperti dua orang lelaki yang lupa oleh alat kelamin mereka.

Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya denga keheningan. Novaldi pengen masuk SMA yg berbeda dengan gue. Sesekali dia masih kangen denga Lita cewek kesayangannya itu. Di suatu hari ia saat perpisahan menatap dalam Lita sama seperti gue saat itu. Gue berdoa. "Moga-moga muka gue besok berubah dan dia mau sama gue." Pada akhirnya doa tersebut tidak terkabul dan kita berdoa denga lebih tragis, "Moga-moga dia bahagia dengan siapapun yang dia dapatkan nanti."

Pada akhirnya, orang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari kecil, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh pula. Orang jatih cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan yang mereka harapkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan, sebenarnya yang kita butuhkan hanyalah merelaka. Orang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, jatuh cinta sendirian. 

Thank udah view kawan ;) jgn bosen ya.
NB: nama cewek yang ada diatas bukanlah nama asli cewe tersebut.